Monday, April 30, 2012

PEREMPUAN INI







siang malam menunggu kekasihnya
mencoba menjadi angin, menjadi matahari
mengembara di tiap lekuk tubuh yang bukan laki- lakinya
mencari aroma yang dulu memabukkan

perempuan ini,
sangsai dilamun rindu
setia menyimpan api di liang tubuhnya
mimpi membakar hasrat cinta hingga debu
seperti saat gelap memasukinya, menelan segala kutukan menjadi abadi,
doa- doa yang tak butuh diucapkan

perempuan ini,
bermimpi menjadi rinai di tubuh laki- lakinya,
yang pernah berkali- kali menjadikannya gurun sepi

perempuan ini,
bermimpi menjadi samudra, perahu layar bagi lelakinya
bermimpi menjadi desir ombak, gelombang pasang berbulan- bulan
meniadakan daratan baginya

sebab tak perlu ada yang membawakannya lentera 
jalan pulang adalah tubuhnya, 
rumah bagi kelaminnya yang sepi..



Jakarta, 14102011 

No comments:

Post a Comment