Monday, April 30, 2012

INI BUKAN PUISI


Ini bukan puisi. Hanya sekumpulan kata kata yang selalu mendesak keluar untuk dituliskan saat pagi belumlah datang. Ini bukan puisi, hanya isi hati yang perlu diterjemahkan ke dalam bahasa yang baik. Ini sungguh bukan puisi karena menuliskannya pun dengan kesedihan paling tajam, air mata yang tak bisa dibandingkan dengan aliran sungai pasanggrahan ketika hujan turun deras sekali. Tidak begitu deras hanya saja setiap tetesnya mampu membuat sebuah lubang begitu luas menganga.
Ini bukan puisi. Sungguh! Hanya sebuah luka yang tak pernah terbaca, hanya sebuah duka ketika sedari subuh hingga pagi kembali lagi rindu berulang menjadi sebongkah batu, menggelinding jauh entah kemana. Bagai bola salju, yang mata hidung dan bibirnya ada karena kau begitu tak peduli membaca hati. Bisakah cinta membuat buta lalu mati seperti kesepian yang tajam membelah jantung?
Ah, duka masih terlalu pagi untuk mengganggu rutinitas harian. Bukan begitu, sayangku..



28/10/2010

No comments:

Post a Comment