Tuesday, August 27, 2013

KATANYA


rindu itu,
 dia datang lebih keras dari hujan,
 lebih debur dari ombak
lebih lucu dari ovj, lebih tragis dari cerita negri ini



agustus 27, 2013

MENULIS UNTUKMU




:PS


kutulis puisi ini dengan berpura- pura sedang duduk di pantai, 
menatapmu yang berjalan dari ujung terjauh pandanganku. angin dan ombak berkejaran, pecahan matahari jatuh di atas permukaan laut. cahayanya mengilaukan anak rambut yang berkeriap di keningmu

di perjalananmu yang panjang, aku duduk mematung. menunggumu seperti menanti tukang gula- gula lewat membawa serabut manis berbentuk kapal laut yang bisa kucecap. aku bahagia. 
namun seperti angin yang tak kasat mata, kau melewatiku. sebaris luka yang menempel di dada, membuatmu bisu. tubuhmu didera rindu yang tajam. kenangan, ingatan, mungkin juga segalanya takkan hilang. 
di pangkal ingatanmu, siapa yang berdiri menjauh?

namun bukan karena tak tahu bagaimana mengucap salam perpisahan ketika aku tak beranjak pergi. lebih karenamu, mata sendu yang menahan langkahku

senja jatuh perlahan, menahan segala bayang yang memanjang ke samudra. aku akan menulis tentang laut. dan barangkali juga tentang kau.


agustus 2013

26 - 27, agustus 2013


  • aku menaruh untaian rinduku di pangkuan-Mu,
    rupalah rasa sayang dan rinduku,
    agar menjadi selimut bagi lelapnya.


    rindu ini sudah serimbun perdu bambu,
    andai bisa kusuling merdu tembang,
    akankah angin menggiringnya menuju kisi kisi hatimu

    bila cinta serupa lagu, akulah nada yang kau mainkan,
    bila cinta menuai rindu, akulah nadi yang mendenyutkanmu

    (PS)