Hujan turun setiap hari
Bahkan ketika tak ada musim yang lewat
Layang- layang bermimpi terbang sendiri
Aku ke laut, di sana ombak masih nampak biru
Bakau- bakau tumbuh subur
Karang masih setegar gelombang
Lukaku menjadi kabut
Selepas kau pergi
Dalam kepulan debu bayang wajahmu riang menjuntaikan sepi
Jalan- jalan masih ramai
Lampu- lampu bergegas mengejar laju kendara
Di sana menjulang gedung sepanjang simatupang namun hanya kau yang terkenang
Dan itu masih juga membuang keramaian yang tumbuh perlahan
Begitulah
Selepas kau pergi di Jambodroe riangku kesepian
Senja jatuh perlahan dari dadaku
Burung- burung pipit di atas beton beterbangan
Mencuri riang yang tersisa
OKTOBER, 2010
No comments:
Post a Comment