DI SETIAP SEPI
Entah keriangan jatuh dimana, aku kehilangan pagi dan waktu- waktu terbaik
Kekosongan mengisi banyak tempat, kehampaan lebih meriah dari pasar festival
Di dadaku, lara mengendap tak terkira
Kesedihan jatuh bagai tanggal dari dalam kalender
Aku dihujani mimpi buruk di setiap sepi
Berbaris puisi berjalan entah kemana
Juni, 2011
No comments:
Post a Comment