Ini puisi paling pagi kutulis untukmu
Sebelum embun datang di bawah jendela kamarmu
Sebelum matahari membangunkan ingatan di kepala
Seperti juga segala kenangan yang kau tumbuhkan
Rindu itu jadi warna matamu
Dengan tawa yang memanjangkan segala luka
Di dadaku yang masai
Kau tumbuh menjadi sumbu
Rindu nyala di sana
Sungguh, berkobar
Dan kau tahu, aku selalu menuliskannya untukmu, puisi ini..
Juli, 22'2011
No comments:
Post a Comment