Saturday, April 28, 2012

PULANG


Dan ketika melewati gerbang itu, selalu ada kekosongan yang tiba tiba nyangkut di jantung, kekosongan yang sama ketika air meluap menghanyutkan segala jauh ke hilir. tak ada yang tersisa tak satu jejak tertinggal kecuali sunyi yang menjadi bayang bayang

Setiap melewati daun jendela itu, aku merasa anginlah yang mendetakkan haruku menjadi sebuah bait yang berulang ulang mengingatkan tentang pulang, pulang ke dalam kehampaan yang setelah liangnya ditinggalkan akan kembali menggali liang baru, kekosongan lalu menganga lebih dalam

Dan ya! Ketika pulang, kita terpisah hingga yang tersisa hanya rindu yang kembali datang. datang dan terus datang membuat kecemasan memasuki palung terdalam


29/09/2010

No comments:

Post a Comment