Thursday, December 13, 2012

MATAMU



Seperti sekumpulan sajak, matamu membuatku takjub. Tak berhenti kubaca setiap urat- urat kecil yang melingkar di sana, membaca dan mengingat betapa aku bahkan bisa berlama- lama duduk dan hanya memandang wajahmu.
Seperti sekumpulan rindu, tak berhenti kupelajari serabut di matamu itu, seolah itu jalanku menuju, mencari yang tak pernah kutemui di tubuhmu.
Pupil matamu, aku pernah berhenti memandangnya sekali waktu, menikmati keheningan disana seolah sepi akan berakhir dan aku tak ingin itu.
Akhirnya, aku cuma bisa mengingatmu di sembarang waktuku, berpura- pura menjadi puisi yang kau tulis, dan tak berbahagia ketika memang itu bukan yang kumau

 

Juli, 2012

No comments:

Post a Comment