: Ab Asmarandana
di sebuah cafe, matahari jadi keliaran yang mesti kupadamkkan dengan segelas limun
aku duduk di ujung meja bartender, memilin kata- kata, sesekali menguap, memandang keluar, menatap pintu yang berayun menutup dan membuka, berselisih pandang dengan penjaga pintu di luar,
bertanya- tanya, bila senja, akan kutuang kemana sisa kopi dan kenangan yang tak ingin dikenang
11122012
No comments:
Post a Comment