Thursday, September 19, 2013

SENJA



matahari senja kuning pucat, angin menerbangkan daun- daun, bendera partai dan umbul- umbul. jalan begitu ramai, kendaraan saling sahut dan berlomba untuk segera tiba di tujuan. dia duduk menunggu di teras sebuah rumah. air dari botol minuman dingin mengalir di lehernya yang bergaris halus, menuntaskan dahaga yang sangat. rambut hitam berkilaunya berkeriap tertiup angin. sambil mendengar lagu rindu dari gadget mutakhir dia menyebut namamu. cuma namamu. dan aku mendengarnya dengan sendu. begitu pilu cinta itu..


14 september 2013

No comments:

Post a Comment