Friday, May 4, 2012

SEGALA YANG TAK TERUCAP


sesekali, masih teraba senyummu, usapanmu. sebaris nadi yang denyutnya seperti kejut listrik, hidup dalam ingatanku siang dan malam.
aku menatapmu, mama. aku menatapmu dengan doa yang berdentam di dalam dada. ketika matahari pelan- pelan turun, hilang lalu senyap menjadi malam untuk kembali lagi esok hingga tak tersisa rongga untuk tak mengingatmu, adalah aku dalam seribu kesunyian tanpamu.
kadang aku bertaruh, kau ada di sebelah kananku ataukah di depanku, sebab pandangku tak lelah menancap seperti paku pada gambarmu, siluet yang menjadikan rinduku tak butuh untuk dihentikan. sebab memang tak ada yang perlu dihentikan. cinta akan terus menuju dan lesap pada jiwamu.

ma, angin yang setia bertiup saat senja datang, adalah doa dan kenangan, tempat tercurah segala perasaan, pedih dan bahagiaku sejak kau jauh.

maka pada kalbu kusiapkan tempat bagimu mama. selalu. untuk segala yang tak terucap, untuk segala yang kau tinggal..

19032012

No comments:

Post a Comment